
detakkalteng.com, Kuala Kapuas – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo di Kuala Kapuas menyelenggarakan pertemuan rutin ilmiah bidang keperawatan, Kamis (1/8/2025). Acara ini dilaksanakan di Aula manajemen RSUD Kapuas dan merupakan agenda bulanan yang bertujuan meningkatkan wawasan serta pengetahuan para tenaga keperawatan.
Acara dibuka oleh Ners Elvina, Kepala Seksi SDM dan Logistik, yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus menjadi sarana berbagi ilmu dan semangat profesionalisme bagi seluruh perawat dan bidan.
Sesi pertama acara menampilkan presentasi mengenai asuhan kebidanan pada kehamilan risiko tinggi oleh tim Klinik Kebidanan.
Materi disampaikan oleh Bidan Mariwati dengan Bidan Irma dari Tim PONEK sebagai moderator. Dalam pemaparan tersebut dibahas mengenai tips menghadapi kehamilan risiko tinggi dan empat faktor penyebab utama (4T), yaitu Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu sering melahirkan, Terlalu dekat jarak kehamilan.
Sesi ini berlangsung interaktif, dengan banyaknya peserta mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh tim pemateri dari Klinik Kebidanan.
Paparan berikutnya disampaikan oleh Ners Yayoe Winiarty yang mengulas secara detail anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskular. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang sistem tubuh manusia guna menunjang keakuratan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, khususnya pada pasien dengan gangguan jantung.
Pada sesi berikutnya, Ners Mega Selvia dari tim dari Tim PPI menekankan pentingnya 5 momen cuci tangan dalam praktik keperawatan. Ia menjelaskan tata cara pelepasan APD yang benar dan mengingatkan untuk mengelola limbah tajam dengan saksama, guna menghindari risiko yang dapat membahayakan petugas.
Menjelang penutupan, Ibu Karolina Kamala memberikan apresiasi kepada peserta yang aktif dan berharap materi yang disajikan di masa depan akan semakin variatif.
Pertemuan diakhiri dengan ajakan dari Ners Elvina untuk tetap berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dari sisi pencegahan infeksi, Ners Mega Selvia menegaskan kembali pentingnya 5 momen cuci tangan serta tata cara pelepasan APD yang benar. Ia juga mengingatkan agar limbah tajam, seperti jarum suntik, dikelola dengan benar guna mencegah risiko luka tertusuk pada petugas lain. Semua unit pelayanan diminta agar mengelola limbah medis secara disiplin dan sesuai prosedur.
Menjelang akhir kegiatan, Ibu Karolina Kamala memberikan arahan penutup. Ia mengapresiasi antusiasme peserta dan menyampaikan harapannya agar ke depan materi yang disajikan semakin variatif dan menarik. Dalam kesempatan yang sama, diumumkan bahwa mulai 6 Agustus 2025, Klinik Jantung RSUD Kapuas akan mulai beroperasi setiap hari Rabu dan Kamis, khusus melayani pasien umum.
Pertemuan ditutup oleh Ners Elvina yang mengajak seluruh perawat dan bidan untuk terus bersemangat, melayani sepenuh hati, serta berkomitmen untuk selalu meningkatkan kompetensi diri demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.