
Bupati Kapuas HM Wiyatno, S.P didampingi Wakil Bupati Kapuas Dodo, S.P saat mengikuti Ritual Adat Upacara Potong Pantan sebagai simbol Kekuatan dalam melewati seluruh rintangan dalam memimpin Kabupaten Kapuas, Senin (3/3/2025)
detakkalteng.com, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas melaksanakan prosesi Adat Dayak Upacara Potong Pantan, Mamapas Huma dan Tampung Tawar untuk menyambut Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Periode 2025-2030, bertempat di Halaman Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Jalan Jendral Sudirman, Senin (3/3/2025).
Bupati Kapuas HM Wiyatno didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ny. Hj Siti Saniah Wiyatno dan Wakil Bupati Kapuas Dodo didampingi Ketua GOW Kabupaten Kapuas Ny. Hertitati Dodo mengikuti Ritual Adat Dayak yang melambangkan kesiapan, pembersihan diri, serta doa restu dalam memulai tugas dan tanggung jawab baru.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kapuas, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Seluruh Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Kapuas, para Camat dan Lurah se Kabupaten Kapuas dan Damang/Mantir Adat se Kabupaten Kapuas.
Bupati Kapuas H.M Wiyatno, mengungkapkan rasa terima kasih atas penyambutan hangat yang dilakukan oleh Damang dan para penari dari sanggar binaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kapuas. “Kedepannya kita akan terus menjaga dan melestarikan adat serta budaya sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Kapuas,” ujarnya
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Kapuas Dodo juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas acara Adat yang dilaksanakan ini dan berharap sinergitas dari berbagai pihak dalam membangun Kabupaten Kapuas.
“Seperti yang dikatakan oleh Bupati Kapuas HM Wiyatno, kami berdua mohon Kerjasama dan bimbingan dari para tokoh dan pemangku kepentingan serta jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas agar bisa mendukung visi dan misi Bupati Kapuas untuk Kapuas yang sudah maju menjadi lebih maju, yang sudah baik menjadi lebih baik dan yang sudah sejahtera menjadi lebih sejahtera lagi,” tutur mantan Camat Pasak Talawang itu.
Prosesi adat ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada budaya dan tradisi, tetapi juga simbol harapan agar kepemimpinan yang baru dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Kapuas. (AE)